Sistem Basis Data

Halo readers, blog ini akan membahas tentang "Sistem Basis Data". Pembahasan materi mengenai Basis Data vs Data Warehouse, DBMS, DBS, Jenjang Data dan Model Data. Semoga pembahasan pada blog ini dapat menambah wawasan dan ilmu untuk readers semua ya. Selamat membaca 😄

Sumber: https://www.blastanalytics.com/wp-content/uploads/data-governance-blog-header.jpg

Basis Data vs Data Warehouse

Pengertian Basis Data

Basis data adalah suatu kumpulan dari data atau fakta dalam bentuk file/tabel/arsip yang telah terorganisir berdasarkan struktur hubungan dan diproses dengan berbagai ketentuan tertentu, sehingga dapat tersimpan secara sistematis pada komputer yang dapat diolah menggunakan program aplikasi, sehingga dapat menghasilkan informasi. Basis data melibatkan peran penting dari OLTP, yaitu berperan dalam mengelola, mengumpulkan, menyimpan, memproses, dan mendistribusikan informasi. Sistem ini berorientasi pada proses yang memproses transaksi secara langsung (real-time) melalui komputer yang terhubung dalam jaringan.

Basis data banyak digunakan oleh berbagai organisasi atau instansi. Pengguna dari basis data ini juga digunakan oleh profesi-profesi yang berkaitan dengan dunia data atau program. Contoh dari pengguna basis data, yaitu System Engineer, Database Administrator (DBA) yang bertugas mengontrol DBMS, memonitor, mengatur, dan memeriksa. Kemudian, pengguna lainnya adalah End User (pemakai akhir) yang terdiri dari programmer aplikasi, pemakai mahir, pemakai umum, dan pemakai khusus.

Pengertian Data Warehouse

Data Warehouse mempunyai arti sebagai gudang data.  Data Warehouse pertama kali ditemukan dan telah digunakan pada tahun 1980-an dimana saat itu banyak bisnis besar sudah menerapkan DSS (Decision Support System). Secara umum, pengertian Data Warehouse adalah sistem komputer yang dapat mengarsipkan dan menganalisis data histori dari suatu organisasi atau perusahaan. Contoh isi data yang disimpan adalah data penjualan, gaji karyawan, data nasabah, dan lain sebagainya.  Adapun pendapat lain dari pengertian data warehouse, yaitu menurut Ferdiana (2008) data warehouse adalah sebuah konsep, serta kombinasi teknologi yang memberikan fasilitas pada suatu organisasi dalam operasional.

Data Warehouse berhubungan dengan data dalam jumlah besar dan bervariasi yang disimpan dalam satu gudang data dan disusun, sehingga dapat mempermudah pencarian. Data yang berada di dalam data Warehouse terorganisir untuk mendukung analisa dan proses pengambilan keputusan. Oleh karena itu, dalam data Warehouse terdapat peran penting dari OLAP (Online Analytical Processing), yaitu berperan dalam memanipulasi, serta menganalisis data dalam jumlah besar dari berbagai perspektif.

 

Perbedaan Basis Data dan Data Warehouse

Basis Data:

  • Basis data terdiri dari kumpulan data yang tersimpan dengan terorganisir dalam komputer yang nantinya akan diolah menggunakan software untuk menghasilkan informasi.
  • Basis data mengatur dan mengolah data secara detail, sehingga dapat digunakan dalam proses pengambilan suatu keputusan.
  • Basis data dipergunakan dalam OLTP (Transaksional Pengolahan Online) dan dapat digunakan dalam kebutuhan data warehouse.
  • Tabel dan gabungan dalam basis data sangat kompleks, sehingga data yang berlebihan dapat dikurangi dan efisiensi ruang penyimpanan.
  • Basis data fokus pada data real-time dalam suatu organisasi atau instansi, tanpa mengacu pada data historis dan data dari organisasi lain.

Data Warehouse:

  • Data warehouse terdiri dari kumpulan data dari berbagai sumber yang tersimpan dalam gudang data (repository) dalam kapasitas yang besar dan dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.
  • Data warehouse mengatur, menganalisa, dan mengolah data-data historis dalam jumlah besar. Selain itu, data warehouse menyimpan dan mengolah data menurut tingkat granularitas yang berbeda.
  • Data warehouse dipergunakan dalam OLAP (Online Analytical Processing) yang mampu membaca dan menganalisis data historis dalam proses pengambilan keputusan.
  • Tabel dan gabungan dalam data warehouse tergolong sederhana untuk mengurangi waktu respon dan permintaan analitis.
  • Data warehouse sering menjangkau berbagai tipe dari skema basis data dikarenakan proses evolusioner dari sebuah organisasi. Data warehouse menggabungkan berbagai informasi dari organisasi lain, sehinggga jumlah volume data sangat besar dan akan disimpan dalam beberapa tempat penyimpanan.

 

Apa itu DBMS dan DBS

Pengertian DBMS

Database Management System (DBMS) atau yang disebut juga dengan sistem manajemen basis data merupakan suatu sistem atau perangkat lunak (software) yang dirancang secara khusus untuk mengelola suatu basis data dan menjalankan operasi terhadap data yang mana banyak diminta oleh banyak pengguna. DBMS mempunyai prinsip data yang disediakan dan dikelola secara terpusat dan menangani semua pengaksesan basis data.

DBMS akan mengelola sumber daya data, serta mengatur data dalam jumlah yang besar. Oleh karena itu, DBMS dapat dikatakan sebagai penghubung antara basis data sebagai pusat data dengan berbagai aplikasi yang digunakan oleh pengguna (user) dan ini disebut dengan arsitektur komputer.

Tujuan dari DBMS adalah untuk me-management basis data, kemudahan dan kecepatan, efisiensi ruang, keakuratan, dan menghindari terjadinya kekacauan atau ketidakteraturan dalam pengolahan data yang jumlahnya besar.

Terdapat 3 proses dalam DBMS, yaitu Defining (basis data mendefinisikan tipe data, struktur, dan batasan dari data yang disimpan), Manipulating (basis data mencakup berbagai fungsi dan query untuk mendapatkan data yang dicari, termasuk memanipulasi data), dan Sharing (basis data dapat diatur untuk sharing multiple user dan mengakses basis data secara berrsama-sama). Adapun dua fungsi atau fitur yang penting dari DBMS adalah proteksi dan maintain.

 

Pengertian DBS

Database system (DBS) atau sistem basis data merupakan sistem yang terdiri atas kumpulan file atau tabel data yang saling berhubungan satu sama lain dan memungkinkan sekumpulan program lain atau beberapa pengguna untuk mengakses dan memanipulasi file tersebut.  Database system (DBS) dapat diartikan sebagai penggabungan dari basis data (database) dan sistem manajeman basis data (DBMS). Terdapat 7 komponen dari basis data, yaitu sebagai berikut:

1. Perangkat Keras (Hardware): Komputer, hard disk, peripheral, perangkat komunikasi jaringan.

2. Sistem Operasi: Program yang dirancang untuk menjalankan sisstem komputer, mengendalikan seluruh sumber daya komputer, dan melakukan berbagai operasi dasar komputer.

3. Basis Data: Menyimpan objek-objek basis data (tabel, indeks, dll)

4. DBMS: Software yang mengelola dan menyimpan data dalam jumlah besar.

5. Pemakai (user): Komponen yang berinteraksi langsung dengan basis data, contohnya user seperti di antaranya programmer aplikasi, system engineer, dan Database Administrator.

6. Aplikasi (software) lain: Tergantung pada kebutuhan pemakai dan ada yang tersedia di dalam DBMS secara langsung.

7. Jaringan Internet: Kebutuhan basis data yang digunakan saat ini sebagian besar telah membutuhkan internet, sehingga jaringan internet termasuk dalam komponen DBS.


Jenjang Data

Jenjang data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu sama lainnya. Kumpulan data tersebut disimpan dalam perangkat keras (hardware) komputer dan digunakan oleh perangkat lunak (software) untuk dimanipulasi. Jenjang data juga disebut dengan hirarki data dan bentuknya adalah sebagai berikut:

Sumber: https://hendri83.files.wordpress.com/2012/09/jenjang-data.jpg?w=584

Sedangkan, Hirarki Organisasi Data terdiri dari 6 tingkatan, yaitu Bit, Byte, Field, Record, File, dan Database. Bit merupakan bagian unit terkecil dari data dan terdiri dari bilangan biner 1 & 0. Kelompok Bit yang mewakili suatu angka, karakter atau symbol dikenal dengan Byte dan 1 Bit sama dengan 8 Byte. Selanjutnya, kumpulan dari beberapa Byte disebut dengan Field yang contohnya adalah data nama mahasiswa, data nilai, dan lain sebagainya. Kelompok Field yang berhubungan ini akan membentuk suatu Record, misalnya data mahasiswa bernama Andi dengan jenis Ujian Tengah Semester dan mendapatkan nilai A. Unit data dari individu tersebut merupakan Record karena berasal dari kumpulan Field yang saling berhubungan. Kelompok Record dengan tipe yang sama akan membentuk suatu File dan kumpulan dari File akan membentuk suatu Database.

Berikut adalah komponen jenjang data dari database, yaitu sebagai berikut:

- Characters: Bagian terkecil dari data dan dapat berupa karakter numeric, huruf, atau karakter-karakter khusus yang nantinya akan membentuk suatu item data atau field.

- Field: Mempresentasikan atribut yang berasal dari record dan berfungsi menunjukkan item dari data, seperrti nama, alamat, nilai, dan lain sebagainya. Kumpulan dari field ini akan membentuk suatu record.

- Record: Kumpulan dari field yang membentuk suatu record dan menggambarkan suatu unit data dari individu tertentu. Kumpulan dari record ini nantinya akan membentuk suatu file, contohnya seperti file personalia yang berisikan data dari setiap karyawan.

- File: File terdiri dari kumpulan record yang berfungsi untuk menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis, contohnya seperti file mata kuliah mahasiswa yang berisikan data mengenai semua mata kuliah yang ada.

- Database: Kumpulan dari file atau tabel yang membentuk sebuah database.

 

Model Data

Model data merupakan sekumpulan tools konseptual yang berfungsi untuk mendeskripsikan data, relasi atau hubungan antar data yang mana menyatakan hubungan antar rekaman yang tersimpan di dalam basis data (database). Berikut adalah tiga model data yang akan dibahas:

Entity-Relationship Model

Entity-Relationship model atau E-R model yang didasarkan pada persepsi dunia nyata yang berfungsi untuk mendeskripsikan isi dari basis data dan terdiri dari kumpulan objek (entitas), hubungan antar objek (relationship) dan atribut. E-R model bersifat konseptual, sehingga belum bisa diimplementasikan langsung dalam basis data yang sebenarnya.

Permodelan data dengan E-R model menggunakan diagram E-R atau yang disebut dengan Entity-Relationship Diagram (ERD), terdiri dari:

  • Kotak persegi panjang: Menggambarkan himpunan dari entitas.
  • Elips: Menggambarkan atribut-atribut dari entitas.
  • Diamond: Menggambarkan hubungan antar entitas yang satu dengan yang lainnya.
  • Garis: Menghubungkan antar objek dalam diagram E-R atau ERD.

Berikut contoh dari Entity-Relationship model:



Sumber: 
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSEFI957IRonhKAAvdb6HtR8c2qsEkI6UXqCg&usqp=CAU


Object Oriented Model

Object oriented model atau model berorientasi objek merupakan model yang berorientasikan pada objek dan berbasiskan kumpulan objek. Tujuannya adalah untuk mempermudah dalam pengembangan program dengan cara mengikuti model yang telah ada di dunia nyata. Setiap objek berisikan hal berikut ini:

- Nilai yang disimpan dalam variable instans dan variable tersebut berhubungan erat dengan objek itu sendiri.

- Metode, yaitu operasi yang berlaku pada objek yang bersangkutan.

- Setiap objek yang mempunyai tipe nilai dan metode akan dikelompokkan dalam satu kelas. Arti dari kelas ini mirip dengan abstrak pada bahasa pemrograman.

- Sending a message: Suatu objek dapat mengakses data lain hanya dengan memanggil metode dari objek tersebut. 

Berikut contoh dari Object Oriented model:


Sumber: https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRnYEi8m-ZelgyQSTtcv9Sl2YtDkF-8kjEUrw&usqp=CAU

 

Model Relasional

Model Relasional menggambarkan data dengan menggunakan tabel-tabel yang terdiri dari baris dan kolom untuk menyatakan sebuah berkas data. Asosiasi antar tabel diartikan dengan penggunaan dari kunci tamu atau foreign key. Model relasional akan menunjukkan bagaimana cara mengelola dan membuat data terorganisir secara fisik dalam memori sekunder yang akan berdampak pada saat mengelompokkan dan membentuk keseluruhan data. Oleh karena penggunaan model ini, pencarian field dapat dilakukan dengan cepat. Selain itu, pencarian dari atribut yang memiliki hubungan dengan tabel berbeda dapat dilakukan dengan cara menghubungkan terlebih dahulu tabel-tabel tersebut menggunakan atribut yang sama (joint operation).

Berikut contoh dari model Relasional:



Sumber: 
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcRcbGGNTAj8XOW0yrTDG3-oqPJRlBwAIMMAgqO2mIR3yohwY5lsO9e6Rv3cbUK7DYclQAU&usqp=CAU

Semoga blog saya ini dapat bermanfaat dan memberi wawasan baru untuk readers yang membacanya. Tetap semangat dan ingat pilihan apa yang kalian putuskan hari ini akan menentukan masa depan kalian. See you in another blog!! 😄

 

Referensi:

https://blogferryarloncy.wordpress.com/2014/10/01/pengertian-konsep-database-data-warehouse-data-mining-jelaskan-sebutkan-perbedaanya-hubungannya/

https://www.robicomp.com/database-vs-datawarehouse-perbedaannya-dan-fungsinya.html

https://www.robicomp.com/pengertian-data-warehouse-serta-penjelasannya.html

https://www.sekawanmedia.co.id/data-warehouse/

https://dwimulyawan.wordpress.com/2015/09/12/peranan-oltp-dan-olap-dalam-data-warehouse/

https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/komputer/pengertian-dbms.html

https://salamadian.com/pengertian-basis-data-database/

https://www.nesabamedia.com/apa-itu-jenjang-data/

https://idcloudhost.com/panduan/mengenal-pengertian-dan-konsep-oop/

http://teknikinformatika.fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2015/03/3.-Modul-3-Model-Data-Relasional.pdf

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis dan Perancangan Basis Data

Sistem Informasi Manajemen (SIM)

Teknologi Informasi Terbaru Saat Ini dan Sistem Informasi